Friday, 24 January 2014

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

BAGIAN I
PENDAHULUAN
Jenjang pendidikan perguruan tinggi berbeda dengan jenjang pendidikan sekolah, yang menjadi ciri khas perguruan tinggi adalah penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
A.   SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI
Karya ilmiah ini merupakan suatu persyartan untuk menyelesaikan program stuudi masing-masing. Skripsi ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1), Tesis ditulis oleh mahasiswa program Magister (S2), dan Disertasi ditulis oleh mahasiswa program Doktor (S3). Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian lapangan yaitu penelitian yang beroirentasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Penelitian ini dibagi menjadi dua, yang pertama penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan oendekatan deduktif-induktif, yang kedua penelitian kualitatif untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data secara alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Kerja pengembangan adalah kegiatan uang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Perbedaan antara Skripsi, Tesis, dan Dissertasi dibedakan berdasarkan :
Pembeda
Skripsi
Tesis
Disertasi
Aspek Permasalahan
Merupakan penerapan suatu ilmu
Memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan
Memberikan sumbangan “asli” bagi ilmu pengetahuan
Aspek Kajian Pustaka
Seyogyanya menggunakan sumber primer dan sekunder
Diharapkan menggunakan sumber primer
Harus menggunakan sumber primer
Aspek Metodologi Penelitian
Satu variabel
Lebih dari dua variabel
Harus lebih dari dua variabel
Aspek Hasil Penelitian
Hendaknya dapat diarahkan untuk diterbitkan dalam jurnal yang bermutu.
Memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal yang bermutu
Harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal yang bermutu
Aspek Kemandirian
Presentasi karya asli mahasiswa lebih kecil dari tesis
Presentasi karya asli mahasiswa lebih kecil dari disertasi
Secara kuantitatif untuk disertasi kira-kira 90 % adalah karya asli mahasiswanya, sisanya (10 %) merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan dari dosen
B.   ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Makalah adalah karya tulis yang memuat tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
C.   KODE ETIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah dan berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perjanjian terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan atau plagiat.
BAGIAN II
SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI
A.   SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
Hal-hal yang disajikan dalam penelitian ini bersifat kompleks mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Isi dari skripsi, tesis dan disertaasi terbagi menjadi tiga magian yakni :
  1. BAGIAN AWAL
    1. Halaman Sampul
Berisi judul, identitas mahasiswa, universitas, fakultas, jurusan, prodi, waktu (bulan-tahun). Semua huruf dicetak dengan huruf kapital, komposisi diatur secara sistematis, rapi, serasi, menggunakan ukuran 12-16.
  1. Lembar Logo
Hanya berisi logo UM yang berdiameter 8 cm.
  1. Halaman Judul
Terdiri dari dua halaman, yang pertama sama dengan halaman sampul. Lembar kedua, semua komponen namun setelah judul diberi tambahan “Skripsi diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi salah satu persayaratan dalam menyelesaikan program Sarjana ………..”
  1. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat persetujuan dari dosen pembimbing I dan II, penguji, ketua jurusan dan dekan.
  1. Abstrak
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci dan isi dari skripsi, tesis mauoun disertasi disajikan secara padat.
  1. Kata Pengantar
Tercantum ucapan terima kasih dari penulis untuk orang-orang yang telah berjasa dalam penulisan skripsinya.
  1. Daftar Isi
Menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
  1. Daftar Tabel
Memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel.
  1. Daftar Gambar
Dicantumkan nomor gambar, judul gambar, , judul gambar dan halaman tempat pemuatannya dalam teks.
  1. Daftar Lampiaran
Dicantumkan nomor lampiran, judul lampiran, , judul lampiran dan halaman tempat pemuatannya dalam teks.
  1. Daftar Lainnya
  2. BAGIAN INTI
    1. Bab I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, asumsi penelitian, ruang lingkup dan keterbatasn penelitian, definisi istilah/ operasional.
  1. Bab II Kajian Pustaka
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah.
  1. Bab III Metode Penelitian
Terdiri dari rancangan penelitian, popilasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data.
  1. Bab IV Hasil Penelitian
Bagian pertama berisi tentang uraian karakterisrik masing-masing variabel dan yang kedua memuat tentang hasil pengujian hipotesis.
  1. Bab V Pembahasan
Bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, menafsirkan temuan-temuan penelitian, mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, memodifikasi temuan teori yang ada atau menyususn teori baru, mengungkapkan imlikasi sari hasil penelitian.
  1. Bab VI Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
  1. BAGIAN AKHIR
    1. Daftar Rujukan
Berisi tentang semua bahan yang dipakai untuk menyelesaikan tulisan.
  1. Pernyataan Keaslian Tulisan
Berisi pernyataan penulis bahwa tulisannya adalah benar-benar hasil karya aslinya dan bukan merupakan hasil tiruan.
  1. Lampiran-lampiran
Berisi keterangan-keterangan yang penting dan menunjang tulisan.
  1. Riwayat Hidup
Disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
B.   SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI HASIL PENELITIAN KUALITATIF
Bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Isi dari skripsi, tesis dan disertaasi terbagi menjadi tiga magian yakni :
  1. BAGIAN AWAL
    1. Halaman Sampul
Berisi judul, identitas mahasiswa, universitas, fakultas, jurusan, prodi, waktu (bulan-tahun). Semua huruf dicetak dengan huruf kapital, komposisi diatur secara sistematis, rapi, serasi, menggunakan ukuran 12-16.
  1. Lembar Logo
Hanya berisi logo UM yang berdiameter 8 cm.
  1. Halaman Judul
Terdiri dari dua halaman, yang pertama sama dengan halaman sampul. Lembar kedua, semua komponen namun setelah judul diberi tambahan “Skripsi diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi salah satu persayaratan dalam menyelesaikan program Sarjana ………..”
  1. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat persetujuan dari dosen pembimbing I dan II, penguji, ketua jurusan dan dekan.
  1. Abstrak
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci dan isi dari skripsi, tesis mauoun disertasi disajikan secara padat.
  1. Kata Pengantar
Tercantum ucapan terima kasih dari penulis untuk orang-orang yang telah berjasa dalam penulisan skripsinya.
  1. Daftar Isi
Menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
  1. Daftar Tabel
Memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel.
  1. Daftar Gambar
Dicantumkan nomor gambar, judul gambar, , judul gambar dan halaman tempat pemuatannya dalam teks.
  1. Daftar Lampiaran
Dicantumkan nomor lampiran, judul lampiran, , judul lampiran dan halaman tempat pemuatannya dalam teks.
  1. Daftar Lainnya
  2. BAGIAN INTI
    1. Bab I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, kegunaan penelitian.
  1. Bab II Metode Penelitian
Terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, kehasiran peneliti, lokasi peneliti, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan temuan, tahap-tahap pnelitian
  1. Bab III Paparan Data dan Temuan Penelitian
Merupakan uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab II.
  1. Bab IV Pembahasan
Memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola, kategori, dimensi terhadap temuan-temuan sebelumnya.
  1. Bab VI Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
  1. BAGIAN AKHIR
    1. Daftar Rujukan
Berisi tentang semua bahan yang dipakai untuk menyelesaikan tulisan.
  1. Pernyataan Keaslian Tulisan
Berisi pernyataan penulis bahwa tulisannya adalah benar-benar hasil karya aslinya dan bukan merupakan hasil tiruan.
  1. Lampiran-lampiran
Berisi keterangan-keterangan yang penting dan menunjang tulisan.
  1. Riwayat Hidup
Disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
C.   SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI HASIL KAJIAN PUSTAKA
Merupakan penampilan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian puustaka dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu masalah atau topik kajian. Isi dari skripsi, tesis dan disertaasi terbagi menjadi tiga magian yakni :
  1. BAGIAN AWAL
Unsur-unsur yang harus ada sama dengan penelitian kualitatif maupuan kuantitatif.
  1. BAGIAN INTI
    1. Bab I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan kajian, kegunaan kajian, metode kajian, definisi istilah/ operasional.
  1. Bab II dan bab-bab selanjutnya
Berisi tentang uraian maupun penjelasan. Bab II dan setelahnya disesuaikan dengan isi dari bahan yang dikaji.
  1. Bab Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
  1. BAGIAN AKHIR
    1. Daftar Rujukan
Berisi tentang semua bahan yang dipakai untuk menyelesaikan tulisan.
  1. Pernyataan Keaslian Tulisan
Berisi pernyataan penulis bahwa tulisannya adalah benar-benar hasil karya aslinya dan bukan merupakan hasil tiruan.
  1. Lampiran-lampiran
Berisi keterangan-keterangan yang penting dan menunjang tulisan.
  1. Riwayat Hidup
Disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
D.   SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI HASIL KERJA PENGEMBANGAN
Isi dari skripsi, tesis dan disertaasi terbagi menjadi tiga magian yakni :
  1. BAGIAN AWAL
Unsur-unsur yang harus ada sama dengan penelitian kualitatif maupuan kuantitatif.
  1. BAGIAN INTI
    1. Bab I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, spesifikasi prodek yang diharapkan, pentingnya pengembangan, asumsi dan keterbatasan pengembangan, definisi istilah/ operasional.
  1. Bab II Kajian Pustaka
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah.
  1. Bab III Metode Pengembangan
Terdiri dari model pengembangan,, uji coba produk, desain uji coba, subyek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data.
  1. Bab IV Hasil Pengembangan
Terdiri dari penyajian data uji coba, analisis data, revisi prodek
  1. Bab V Penutup
Berisi kajian produk yang telah direvisi dan saran.
  1. BAGIAN AKHIR
    1. Daftar Rujukan
Berisi tentang semua bahan yang dipakai untuk menyelesaikan tulisan.
  1. Pernyataan Keaslian Tulisan
Berisi pernyataan penulis bahwa tulisannya adalah benar-benar hasil karya aslinya dan bukan merupakan hasil tiruan.
  1. Lampiran-lampiran
Berisi keterangan-keterangan yang penting dan menunjang tulisan.
  1. Riwayat Hidup
Disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
BAGIAN III
ARTIKEL, MAKALAH DAN LAPORAN PENELITIAN
A.   ARTIKEL HASIL PENELITIAN
Berisi hal-hal yang pokok dan penting, akan memberikan dampak akademik yang lebih luas dan cepat daripada laporan teknis resmi. Penulisannya menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad terdiri dari judul, nama penulis, sponsor, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar rujukan.
B.   MAKALAH
Untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Terdiri dari bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel dan gambar), bagian inti (pendahuluan, latar belakang, masalah, pembahasan), bagian akhir (kesimpulan dan saran).
C.   LAPORAN PENELITIAN
Disajikan dengan format bebas atau format tetap. Terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal berisi tentang halaman sampul, halaman judul, dan abstrak dan bagian-bagian selanjutnya.
BAGIAN IV
TEKNIK PENULISAN
A.   SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian terdiri atas bab dan sub bab. Bab dan sub bab tersebut diberi judul dengan format yang sesuai dengan peringkatnya. Sedangkan teks artikel dan makalah pendek terdiri dari bagian dan sub bagian (tidak ada babnya) dan masing-masing bagian dan subbagian diberi judul sesuai dengan format atas peringkatnya. Bagian pendahuluan dari artikel atau makalah boleh diberi atau tidak boleh diberi judul.
B.   CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN
1.    Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang  terpadu dalam teks utama, dan diikuti naa penulis. Tahun, dan nomor halaman.
Contoh :
  • Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu
Soebronto (1990123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”.
  • Nama penulis bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).
  • Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’)
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat pertisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:101)
  1. 2. Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal.
Contoh :
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut.
The ‘placebo effect’, wihich had been verified in previous studies,………effect.
(jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan)
  1. 3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh :
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278)
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh :
“Gerak maniputif adalah ketrampilan yang memerlukan koordinasi anatara mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menglampiran” (Asim, 1995:315).
  1. 4. Cara Merujuk Kutpan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memenungkinkan nomor halaman disebutkan.
Contoh :
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13)
  1. 5. Cara Menulis Daftar Rujukan
Pada dasarnya, unsure yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama terngah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
a)         Rujukan dari buku
Contoh :
  • Strunk, W. Jr. & White, E.B. 1979. The Elements of Style (3rd ed.).
New York: Macmillan.
  • Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari pilihan
satu-satunya ke satu-satunya azas. Malang: FPIPS IKIP
MALANG.
b)        Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya.
Contoh :
  • Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
  • Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Career Ladder Plans:Lessons from states. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
c)         Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed). Jika ada satu editor dan (Eds). Jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
  • Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Education : Teaching English as a second Language. New York: Preager.
  • Aminudin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
d)        Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring.Nama editornya ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh :
  • Hartley, J.T., Harkey, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
  • Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat malang dan YA3.
e)   Rujukan dari artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang dulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir  berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa(dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh :
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi.  Forum Penelitian, 1(1): 33-47).
f)         Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM
Penulisannya didaftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung
Contoh:
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, rate and Evantual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarerly-Digital, 1997).
g)      Rujukan dari artikel dalam majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
  • Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.
  • Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.
  • Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48.
h)      Rujukan dari Koran tanpa penulis
Nama Koran ditulis di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3.
i)        Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit
Contoh:
Undang-Undang Republika Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
j)        Rujukan dari Lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
k)   Rujukan berupa karya terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun penerjemah, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata “Tanpa tahun”
Contoh:
Ary, D.,Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
l)     Rujukan berupa skripsi, tesis, dan disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.
m)    Rujukan berupa makalah yang dsajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam ..”., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
  • Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
  • Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
n)      Rujukan dari internet berupa karya individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
  • o)      Rujukan dari Internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), Volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
  • Griffith, A.I. 1995. Coordinating Familiy and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No.1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
  • Kurmaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No.4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 januari 2000).
p)      Rujukan dari internet berupa bahan diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topic bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETRAIN Discussion List, (online), (NETRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995).
q)      Rujukan dari Internet berupa E-mail pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulann, tahun, topic isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
C.   TABEL DAN GAMBAR
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Dengan menggunakan tebek, pembaca dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya. Gambar disini mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan dan gambar lainnya. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dumaksudkan untuk menekankan suatu hubungan tertentu yang signifikan.
D.   BAHASA DAN TANDA BAHASA
1.    Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti  saya dan kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis itu sendiri, istilah yang di pakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.
2.    Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 053a/U/487, tanggal 9 september 1987). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan. Titik (.), koma (,) titik dua (:), tanda seru (!), tanda (?), dan persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tidak Baku                                                                Baku
  • Sampel dipilih secara rambang .                     Sampel dipilih secara rambang
  • Data dianalisis denagn teknik korelasi ,         Data dianalisis dengan teknik korelasi,
  • Anova ,dan regresi ganda.                             Anova, dan regresi ganda.
  • …dengan teori ; kemudian …                         … dengan teori; kemudian …
  • …sebagai berikut :                                          … sebagai berikut:
  • Hal itu tidak benar !                                       Hal itu tidak benar!
  • Benarkah hal itu ?                                          Benarkah hal itu?
  • Jumlahnya sekitar 20 %.                                Jumlahnya sekitar 20%.
Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit.
Tidak Baku                                                                Baku
  • kelima kelompok “ sepadan “.                       Kelima kelompok “ sepadan “
  • Tes tersebut dianggap baku                           Tes tersebut dianggap baku
  • (Standardized).                                               (Standarized).
Tanda hubung (-), tanda pisah (__), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku                                                                Baku
  • Tidak berbelit – belit.                                      Tidak berbelit-belit.
  • Ini terjadi selama tahun 1942 – 1945.            Ini terjadi selama tahun 1942-1945.
  • Semua teknik analisis yang dipakai disini      Semua teknik analisis yang dipakai di sini
__ kuantitatif dan kualitatif __ perlu             __kuantitatif dan kualitatif__perlu
  • Dia tidak / belum mengaku.                           Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang(-), kali (X), dan bagi (:) diketik dengan spasi  satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Tidak Baku                                                                Baku
  • P=0,05                                                            p = 0,05
  • P>0,01                                                            p > 0,01
  • P<0,01                                                            p < 0,01
  • a+b=c                                                             a + b = c
  • a:b=d                                                              a : b = d    
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku                                                                Baku
  • Sadtono (1980 : 10) menyatakan                   Sadtono ( 1980:10) menyatakan
Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
Tidak Baku                                                                Baku
  • Masalah ini perlu ditegas Masalah ini perlu ditegas-
Kan                                                                kan
  • Tidak dilakukan dengan me-                         tidak dilakukan dengan mem-
Mbabi-buta                                                     babi-buta
E.   PENCETAKAN DAN PENJILIDAN
Cara pencetakan berikut ini berlaku untuk penulisan skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, makalah, dan artikel ilmiah. Sedangkan cara penjilidan hanya berlaku untuk skripsi, tesis, dan disertasi.
1.    Pencetakan
Kertas, Bidang pengetikan, dan Naskhah Akhir
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm), kuarto (21 cm x 28 cm), minimal 70 gram untuk sekripsi, tesis, dan laporan penelitian. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi atas. Trpi kanan, dan tepi kanan,dan tepi bawah kertas (lihat lampiran 17). Tiap halaman hendaknya tidak berisi dari 26 baris (untuk teks dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris.
Naskah akhir skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian hendaknya dicetak (di-print) dengan printer deskjetinkjet atau laser.
Jenis huruf
Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan program Windows (antara lain Windows 3.11, Windows 95, atau Windows 98), dengan jenis huruf (font) Times New Roman atau sejenisnya, antara lain Times, dan CG Times, dan dutch. Jenis huruf ini disebut huruf porposional, karena  jarak antar huruf tergantung besar kecilnya huruf tersebut.  Misalnya huruf m berukurn lebih besar dari huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat. Jenis huruf ini amat lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal, majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman:
Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf ini mirip dengan huruf CG Times, Times, dan Dutch (tergantung pada program Windows yang diginakan). Penjelasan tentang pencetakan karya ilmiah dengan huruf nonproporsional seperti  Courier (dan New Courier) dapat dibaca pada lampiran 20.
Ukuran Huruf
Bagian-bagian suatu bab untuk sekripsi, tesis, disertasi, makalah, dan laporan penelitian menggunakan ukuran huruf yang berbeda  seperti berikut.
12 point    judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak(skripsi, tesis, dan disertasi), lampiran, daftar rujukan,
10 point    kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul bagan/lampiran, teks tabel, teks bagan/lampiran, catatan akhir, catatan kaki, indeks, header,footer.
Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic:
26 point    judul bab
18 point    judul subbab, judul subbab, judul daftar rujukan, judul tabel, judul lampiran, dan judul indeks
16 point    teks induk, indeks, dan yang lain
Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah (underline) sebagai berikut.
Normal
  • teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, lampiran, bagan, catatan, lampiran.
Miring (italic)
  • kata non indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
  • istilah yang belum lazim
  • bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-mormal, tetapi boleh italic-bold
  • contoh yang disajikan pada teks utama
  • judul subbab peringkat 4 pada alternatif 1
  • judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar rujukan.
Tebal (bold)
  • judul bab
  • judul subbab (heading)
  • bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic; perhatikan contoh berikut.
Amir anak Amat sedang belajar di Akademi Militer.
Garis bawah (underline)
  • Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunkan, kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf mesin ketik (courier dan prestige). Pada teks yamg dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf miring (italic)
Spasi
Antarbaris. Artikel ilmiah dicetak dengan spasi 1,5 sedangkan sekripsi, tesis, disertasi, makalah, dan laporan penelitian dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan lampiran, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukandicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal tks berikutnya 2 spasi (lihat lampiran 18). Jarak antar paragraf sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi untuk sekripsi dan makalah, dan 1,5 spasi untuk artikel. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan mengunakan spasi ganda (2spasi). Contoh lihat pada lampiran 11.
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang dibolehkan maksimal sma dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full Justification) atau tidak rata.Jika tepi kanan rata (full justification), harap diupayakan spasi antar kata cukup rapat. Agar spasi antar kata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku. Berikut contoh teks dengan spasi antar katarapat dan kurang rapat.
Salah
Spasi     antar    kata    pada    teks    ini    terlalu    lebar   sehingga    tidak   tampak    rapi      dan    menyulitkan    untuk  dibaca.   Spasi    antar     kata  pada  teks  ini  terlalu  lebar  sehingga  tidak  tampak  rapi dan  menyulitkan    untuk    dibaca.
Benar
Spasi antar kata pada teks ini cukup rpat sehingga tampak rapi sehingga tampak rapi dan mudah dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.
Tanda Pisah dan Bulit
Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti Times New Roman) dinyatakan dengan satu garis panjang (__), dan tidak boleh dinyatakan dengan 2 garis pendek (-) seperti pada huruf Courier dan Prestige. Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang mendahului dan mengikutiya.
Tanda butir nonhierarkis dengan pendek (-) tidak boleh digunakan, dan hendaknya dinyatakan fengan tanda bulit (berbentuk bulat     atau persegi:       dan). Perhatikan contoh berikut:
Salah
Semua pendekatan penelitian–kuantitatif dan kualitatif–perlu dikaji penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15–20.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk sekripsi:
-  Jenis
- Ukuran
- Bobot
Benar
Semua pendekatan penelitian—kuantitatif dan kualitatif—perlu dikaji penerapannya bagian tersebut tertulis pada halaman 15-20.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk sekripsi
  • Jenis
  • Ukuran
  • Bobot
Paragraf dan penomoran
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, tiik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf yunani dan yang tidak dapat ditulis komputer hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hita. Bilangan hendaknya ditulis dengan angka, kecuali dengan permukaan kalimat.
Bagian awal sekripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup sekripsi dengan Angka arap di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang di tulis dengan menggunakan angka Arap, di sudut kanan atas melanjutkan nomor angka sebelumnya.
Penjilidan
Ketentuan menggenai penjilidan yang dikemukakan di sini hanya berlaku untuk sekripsi, tesis, dan disertasi; sedangkan penjilidan makalah diatur oleh dosen yang memberi tugas.
Skripsi, tesis, dan disertasi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada punggung sekripsi hendaknya dimuat nama penulis dan judul. Contoh dilihat pada Lampiran 19. Sekripsi dijilid sebanyak 3 eksemplar(1 untuk jurusan, 1 untuk perpustakaan pusat, dan 1 untuk arsip penulis). Tesis dijilid sebanyak 5 eksemplar (2 untuk pembimning, 1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk perpustakaan PPS, dan 1 untuk arsi penulis). Disertasi dijilid sebanyak  6 eksemplar (3 untuk pembimbing, 1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk perpustakaan PPS, dan untuk arsip penulis).
Halaman sampul harus dicetak dengan tinta kuning emas di atas dasar kulit kain linen warna hitam.
F.    PETUNJUK  PRAKTIS TEKNIS PENULISAN
Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik penulisan secara ringkas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
  • Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau lampiran dengan teks sebelum atau sesudahnya.
  • Judul tabel atau lampiran beserta tabel atau lampirannya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan). Penyebutan tabel atau lampiran dalam teks menggunakan kata Tabel…..atau lampiran…..(diberi nomor sebagai identitas).
  • Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya.
  • Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas setiap nomor halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah halaman.
  • Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis, walaupun penulis yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks.
  • Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.
  • Daftar Rujukan hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan sebagai teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung ataupun tidak langsung) harus ditulis dalam Daftar Rujukan.
Hal-hal yang boleh dilakukan
  • Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.
  • Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.
  • Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.
  • Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir halaman (kaki halaman).
  • Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi menggunakan tanda bulit (     atau      ). Ukuran besar kecilnya bulit yang digunakan disesuaikan dengan ukuran huruf yang digunakan. Bulit diletakkan di tepi kiri, terpisah satu ketukan dengan huruf yang mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angka hanya diperbolehkan jika mengandung pengertian langkah-langkah atau prosedur
  • Tidak boleh menambahkan spasi antar kata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
  • Daftar Rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap bab. Daftar Rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

No comments:

Post a Comment