JAS MERAH
(Ir.Soekarno)
TUGAS 2 MAKALAH PRODUKTIF MULTIMEDIA
GRAFIS BAMBOO
Disusun Oleh:
Enik Damayanti (09)
Wit Widaryani (25)
SMK TI Kartika Cendekia Purworejo
Jalan W.R. Supratman No.19 Purworejo ,Telp. (0275) 324395
Email: smktikcpwr@gmail.com
Jalan W.R. Supratman No.19 Purworejo ,Telp. (0275) 324395
Email: smktikcpwr@gmail.com
ii
KATA PENGANTAR
\
Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Produktif Multimedia di SMK TI
Kartika Cendekia Purworejo.Ketertarikan kami dengan memilih kata-kata dari
Soekarno yang tentang JAS MERAH, karena memiliki makna penting dalam sejarah.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Yulianto S.Sn, M.Sn selaku guru pembimbing mata pelajaran Produktif Multimedia
dan segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya.
Purworejo,
19 Agustus 2013
Penulis
iii
Daftar Isi
Judul…………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar……………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….iii
BAB I…………………………………………………………………………………….1
BAB II……………………………………………………………………………………2
Analisis…………………………………………………………………………………..5
Kesimpulan.……………………………………………………………………………..6
Dartar Pustaka…………………………………………………………………………. 7
1
BAB I
Latar Belakang
Dr. Ir. Soekarno/Sukarno.Lahir di Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.Ketika dilahirkan,
Soekarno diberikan nama Koesno
Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena sering sakit ketika berumur lima tahun namanya
diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang
panglima perang dalam kisah Bharata Yudha
yaitu Karna.
Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa
huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan
"su" memiliki arti "baik".Saat Beliau menjadi presiden, ejaan nama
Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah
(Belanda).
Beliau tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda
tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk
Soekarno adalah Bung Karno..
2
BAB II
PEMBAHASAN
Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama
yang menjabat pada periode 1945–1966. Beliau memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda, Proklamator
Kemerdekaan Indonesia bersama
dengan Drs.Mohammad Hatta yang terjadi pada
tanggal 17 Agustus 1945, yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia dan Beliau sendiri yang menamainya.
Beliau yang mencetuskan kata-kata JAS
MERAH. “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” demikian isi pidato
terakhir kenegaraan Bung Karno. Kita sadar bahwa sejarah jadi lebih penting
diingat saat hidup tak bertaut dengan suasana genting antara menentukan pilihan
hidup merdeka atau pasrah menerima penjajahan.
Kata-Kata Ir.
Soekarno
1.
Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang Menghormati Jasa
Pahlawannya (pidato hari pahlawan 10 nop.1961)
2.“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,
tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT
Proklamasi 1963 Bung Karno
3.
Massa adalah penentu sejarah,
4.
Perjuanganku Lebih Mudah Karena Mengusir
Penjajah,Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri.
5.
Janganlah
melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali
untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT
Proklamasi 1966, Soekar
3
Soekarno
mengidap gangguan ginjal
dan pernah menjalani perawatan di Wina,
Austria
tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K.
Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal
kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan
tradisional. Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada
hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit
Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta
dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari
RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi
dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69
tahun
4
Penghargaan
Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar
Doktor Honoris Causa
dari 26 universitas
di dalam dan luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar
kehormatan kepada Soekarno antara lain Universitas Gajah Mada (19 September 1951), Institut Teknologi Bandung (13 September 1962),
Universitas Indonesia (2 Februari 1963), Universitas Hasanuddin (25 April 1963), Institut Agama Islam
Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan
Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965). Sementara itu, Columbia University (Amerika Serikat),
Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir) merupakan beberapa
universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris
Causa.
Pada
bulan April 2005, Soekarno yang sudah
meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan
Thabo Mbeki.
Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the
Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan
lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut
karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan
penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika
Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid.
Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union
Buildings di Pretoria
dan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima
penghargaan.
5
ANALISIS
“Jangan sekali-kali
melupakan sejarah!” demikian isi pidato terakhir kenegaraan Bung Karno. Kita
sadar bahwa sejarah jadi lebih penting diingat saat hidup tak bertaut dengan
suasana genting antara menentukan pilihan hidup merdeka atau pasrah menerima
penjajahan. Kita manusia abad 21 yang terus memekikkan “merdeka” dengan baju
rapi dan rasa hormat yang tinggi.
6
Kesimpulan
Jas merah yang
merupakan kependekan dari “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”,
adalah sebuah ungkapan yang mengajak kita untuk mengingat kebelakang akan
sejarah yang ada.
7
Sumber Acuan

.jpg)