Friday, 13 September 2013

makalah ir soekarno




JAS MERAH
(Ir.Soekarno)


                     

TUGAS 2 MAKALAH PRODUKTIF MULTIMEDIA
GRAFIS BAMBOO
Disusun Oleh:
Enik Damayanti (09)
Wit Widaryani   (25)

SMK TI Kartika Cendekia Purworejo
Jalan W.R. Supratman No.19 Purworejo  ,Telp. (0275) 324395
Email: smktikcpwr@gmail.com
                                                                                                         

                                                                                                                                                                                ii

KATA PENGANTAR

\
      Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Produktif Multimedia di SMK TI Kartika Cendekia Purworejo.Ketertarikan kami dengan memilih kata-kata dari Soekarno yang tentang JAS MERAH, karena memiliki makna penting dalam sejarah.
     Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yulianto S.Sn, M.Sn selaku guru  pembimbing mata pelajaran Produktif Multimedia dan segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini
     Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya.

                                                                                                            Purworejo, 19  Agustus  2013

                                                                                                                            Penulis









                                                                                                         

                                                                                                                             iii


Daftar Isi
Judul…………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar……………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….iii
BAB I…………………………………………………………………………………….1
BAB II……………………………………………………………………………………2
Analisis…………………………………………………………………………………..5
Kesimpulan.……………………………………………………………………………..6
Dartar Pustaka…………………………………………………………………………. 7


                                                                                                                                                           















                                                                                                                                                  1
BAB I
Latar Belakang
Dr. Ir. Soekarno/Sukarno.Lahir di Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Koesno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena  sering sakit ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".Saat Beliau menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Beliau tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno..
                                                                                                                                   
                                                                                                                       








                                                                                                
                                                                                                                                                2
BAB II
PEMBAHASAN
     Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 19451966. Beliau memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda, Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama dengan Drs.Mohammad Hatta yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan Beliau  sendiri yang menamainya.
     Beliau yang mencetuskan kata-kata  JAS MERAH. “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” demikian isi pidato terakhir kenegaraan Bung Karno. Kita sadar bahwa sejarah jadi lebih penting diingat saat hidup tak bertaut dengan suasana genting antara menentukan pilihan hidup merdeka atau pasrah menerima penjajahan.
Kata-Kata Ir. Soekarno
1.    Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang Menghormati Jasa Pahlawannya (pidato hari pahlawan 10 nop.1961)
2.“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno
3.    Massa adalah penentu sejarah,
4.    Perjuanganku Lebih Mudah Karena Mengusir Penjajah,Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri.
5.    Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekar


      3
     Soekarno  mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional. Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                            4

Penghargaan

     Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain Universitas Gajah Mada (19 September 1951), Institut Teknologi Bandung (13 September 1962), Universitas Indonesia (2 Februari 1963), Universitas Hasanuddin (25 April 1963), Institut Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965). Sementara itu, Columbia University (Amerika Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir) merupakan beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa.
     Pada bulan April 2005, Soekarno yang sudah meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid. Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria dan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima penghargaan.





                                                                                                                  5
ANALISIS
    “Jangan sekali-kali melupakan sejarah!” demikian isi pidato terakhir kenegaraan Bung Karno. Kita sadar bahwa sejarah jadi lebih penting diingat saat hidup tak bertaut dengan suasana genting antara menentukan pilihan hidup merdeka atau pasrah menerima penjajahan. Kita manusia abad 21 yang terus memekikkan “merdeka” dengan baju rapi dan rasa hormat yang tinggi.
         










                                                                                                                  6
Kesimpulan
Jas merah yang merupakan kependekan dari “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”, adalah sebuah ungkapan yang mengajak kita untuk mengingat kebelakang akan sejarah yang ada.





















                                                                                                                  
                                                                                                                   7
Sumber Acuan



Tugas poster 2/september/2013